Penyuluhan PHBS
Memasuki minggu keempat pelaksanaan program KKN, fokus kegiatan mulai beralih pada edukasi lanjutan, evaluasi program, serta tahap akhir pengolahan pupuk organik yang telah dirintis bersama masyarakat. Beberapa kegiatan diantara lain sebagai berikut.
Banyuwulu, 5 Agustus 2025 - Tim KKN melakukan penyuluhan di SDN Banyuwulu 1 yang mengangkat dua topik utama, yaitu dampak penumpukan limbah kotoran sapi dan pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Dalam kegiatan ini, tim KKN berupaya menanamkan kesadaran sejak dini kepada para siswa mengenai bahaya lingkungan yang diakibatkan oleh limbah kotoran sapi yang tidak diolah, sekaligus membiasakan pola hidup sehat melalui perilaku sehari-hari yang sederhana namun bermanfaat besar bagi kesehatan.
Banyuwulu, 7 Agustus 2025 - Pertemuan tatap muka dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) di posko KKN. Pertemuan ini menjadi momen penting untuk melakukan koordinasi, menyampaikan perkembangan pelaksanaan program kerja, serta mendapatkan arahan dan masukan demi kelancaran kegiatan yang tersisa. Diskusi berlangsung aktif, membahas capaian program, kendala yang dihadapi, serta strategi untuk memaksimalkan hasil sebelum berakhirnya masa KKN.
Banyuwulu, 8 Agustus 2025 - Tim KKN dilakukan pelaksanaan monitoring kedua terhadap pupuk organik yang telah dibuat bersama masyarakat di Dusun Alaska Tengah. Monitoring ini dilakukan secara langsung untuk menilai perkembangan kualitas pupuk, seperti perubahan warna, tekstur, dan aroma, yang menjadi indikator keberhasilan proses fermentasi.
Banyuwulu, 9–10 Agustus 2025 - Mengakhiri minggu keempat tim KKN melakukan pemanenan pupuk organik secara mandiri di posko KKN. Pemanenan ini menjadi hasil nyata dari rangkaian proses pengolahan limbah kotoran sapi yang telah dilakukan sejak awal. Setelah proses panen, pupuk yang dihasilkan langsung dikemas menggunakan desain kemasan yang sebelumnya telah disiapkan. Proses pengemasan ini tidak hanya bertujuan untuk menjaga kualitas pupuk, tetapi juga sebagai langkah awal dalam memperkenalkan nilai tambah produk kepada masyarakat, sehingga dapat memiliki potensi pemasaran di masa mendatang.